SMKN 2 Depok menyelenggarakan workshop implementasi SMK Pusat Keunggulan dengan tema Peningkatan Kapabilitas GTK pada tanggal 17-18 Oktober 2023 di ruang Nakula Sadewa. Kegiatan ini diikuti oleh guru jurusan, guru normatif adaptif dan guru BK serta mengundang Prof. Dr. Aman, M.Pd (Dosen Ilmu Sejarah UNY). Paparan materi yang disampaikan pada hari pertama yaitu tentang Review Pembelajaran dan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Pembahasan berfokus pada evaluasi penyelenggaraan Kurikulum Merdeka di SMK. Dampak dari implementasi Kurikulum Merdeka menjadikan guru harus transformatif dan progresif dalam mengembangkan pembelajaran. Pembelajaran SMK transformatif dan progresif diawali dari guru merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, melakukan refleksi di setiap akhir pembelajaran, serta terdapat rencana tindak lanjut dan merealisasikannya. Apabila tidak ada refleksi, maka pembelajaran kurang bermakna.
Orientasi pembelajaran di SMK tidak terbatas pada melahirkan tenaga kerja sesuai ada, tetapi mencetak tenaga kerja unggul, adaptif dan bersaing secara global. Proyek utamanya adalah pembinaan intrakurikuler melalui pembelajaran dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Orientasi pendidikan kejuruan tidak hanya diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja, tetapi juga adaptif terhadap kondisi masyarakat. Selain itu pendidikan kejuruan juga dituntut untuk tidak hanya learning by doing dan hands on experience, melainkan juga adaptive from any situation based on society. Pendidikan kejuruan tidak hanya memenuhi kebutuhan kerja melainkan juga memenuhi kebutuhan luas.
Materi hari kedua yaitu membahas tentang Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS). RIPS merupakan dokumen gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Pentingnya RIPS yaitu sebagai pedoman pengelola sekolah untuk mencapai tujuan dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Perencanaan sekolah perlu dilakukan dalam penentuan tindakan masa depan sekolah yang tepat dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Sehingga perlu untuk merumuskan visi misi sekolah, agar sekolah memiliki arah tujuan dalam menyelenggarakan kegiatan. (win)
